Pages

Friday, 2 September 2016

Satrio Piningit,Pemimpin Emas Indonesia

 
 Siapa yang tak kenala Jayabaya, orang indonesia pasti tahu siapa dia, dia sering dibicarakan dalam pelajaran sekolah. Jayabaya merupakan salah Satu Raja di Kerajaan Mataram. Beliau Raja yang adil dan bijaksana, beliau juga sangat terkenal dengan ramalan-ramalannya yang begitu akurat. Salah satunya adalah ramalan mengenai pemimpin bangsa kita, yakni tentang Satrio Piningit, yang tertulis di buku Jangka Jayabaya. Satrio Piningit sangat dinanti-nanti kehadirannya dalam mempin NKRI, konon katanya beliau akan muncul kala negeri ini dalam keadaan kacau balau.

"Terdapat tujuh satrio piningit, yaitu Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo Kesandung
Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh,
Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu. Banyak kalangan mencoba menafsirkan ketujuh satrio piningit dengan berbagai versi.

Untuk pertama, Satrio Kinunjoro Murwokuncoro berarti
tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro).
Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden pertama Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde Lama. Berkuasa tahun 1945¬- 1967.
Kedua, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar. Ini menggambarkan tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa dan ditakuti (Wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga selalu dikaitkan dengan segala keburukan atau kesalahan (Kesandung Kesampar). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-¬1998.

Ketiga, Satrio Jinumput Sumela Atur. Ini merupakan tokoh pemimpin yang diangkat atau terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela Atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1998-¬1999.

Keempat, Satrio Lelono Tapa Ngrame. Tokoh pemimpin yang suka mengembara atau keliling dunia (Lelono), akan tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan religius yang cukup atau rohaniawan (tapa ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999¬-2000.

Kelima, Satrio Piningit Hamong Tuwuh. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun 2000¬-2004.

Keenam, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (boyong/dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Ia akan selamat memimpin bangsa inidengan baik manakala mau dan mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis sejatisatria piningit yang hanya memikirkan kemaslahatan bagiseluruh rakyat Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia akan mulai terkuak.

Ketujuh, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu. Tokoh pemimpin yang amat religius sampai sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum/petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa iniakan mencapaizaman keemasan yang sejati.
Itulah ramalan Jayabaya mengenai Satri Piningit, pemimpin bangsa kita.

No comments:
Write komentar

Recommended Posts × +