Misteri Keberadaan Hantu Menurut Ilmuwan

Apa yang kamu lakukan ketika kamu melihat sosok hantu, lari? pingsan? pura-pura gak lihat? atau biasa aja? itu tergantung bagaimana situasi dan kondisi otakmu menerimanya.

Pernahkah kamu melihat hantu, apakah ada pertanyaan sebenarnya wujud hantu itu kok berbeda beda, misalnya di indonesia ada

pocong, kunti, gondoruwo, dll, sedangkan di luar sana, ada vampire, zombie, dll

 kenapa bisa begitu ya?

Hingga saat ini, para ilmuwan masih disibukkan tentang hantu dengan menelitinya dari segi ilmiah. Mereka tidak percaya fenomena hantu adalah hal mistis yang selama ini diyakini banyak orang.
Profesor Shane Rogers dari Clarkson University, Potsdam, New York, mengatakan adanya kemungkinan hubungan antara kualitas udara di suatu tempat atau ruangan dengan hantu yang dilaporkan pernah terlihat di tempat tersebut.

Menurut Profesor Rogers, bangunan-bangunan tua 'berhantu' karena kualitas udara di dalamnya sangat buruk akibat tercemar jamur beracun yang bisa memengaruhi otak kita.
Pengalaman melihat hantu mirip dengan gejala mental atau neurologis karena orang itu menghirup udara yang tercemar jamur beracun.

" Efek psikoaktif dari beberapa jenis jamur cukup dikenal, sedangkan efek lain seperti jamur dalam ruangan kurang banyak diteliti," kata Profesor Rogers dikutip Dream.co.id
Profesor Rogers menambahkan, beberapa orang dilaporkan mengalami depresi, kecemasan, hiperaktif dan mudah marah yang disebabkan oleh polusi jamur di udara dalam ruangan. Efek lainnya bahkan bisa sampai hilang ingatan.

" Penelitian terbaru bahkan memperkuat bukti bahwa tikus yang menghirup Stachybotrys charatarum, yakni jamur yang paling umum tumbuh dan mencemari udara dalam ruangan, mengalami radang otak dan hilang ingatan, serta peningkatan kecemasan dan ketakutan," katanya.

Profesor Rogers dan timnya saat ini sedang mengumpulkan data dan sampel udara dari bangunan-bangunan tua yang dilaporkan sering terjadi penampakan hantu dan yang tidak.
Dengan membandingkan kedua sampel tersebut, tim Profesor Rogers berharap bisa memecahkan misteri yang sudah menjadi perdebatan berabad-abad dari sisi ilmiah.

   Namun, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa wujud hantu itu tercipta karena adanya gelombang frekuensi yang rendah dan dapat mempengaruhi sistem biologis-biologis dalam tubuh, sehingga dapat mempengaruhi otak dan memberikan sebuah sugesti mengenai wujud hantu.