Sumber: okezone.com, dailymail.com |
Ampu, begitulah
orang cirebon biasa menyebutnya. Ampu adalah sejenis benda bercahaya yang menyerupai seperti bintang berekor, atau
meteor.
Pada jaman
dahulu, tepatnya kala rumah-rumah warga masih belum banyak dan masih terdapat
banyak kebun, ataupun daerah seperti hutan banyak orang yang melihatnya. “Waktu itu kala malam hari saya melihat
cahaya yang terang berbentuk bola, dan
bercahaya seperti damar(lampu petromak).” Ujar salah satu tetangga saya, ibu
Rus. Konon katanya ampu ini biasanya nampak tidak sendirian, melainkan biasanya
ada 3 ampu sekaligus yang muncul secara bergantian, dan apabila ampu ini turun
atau jatuhnya di rumah atas genteng rumah, dipercaya bahwa anggota keluarga
rumah tersebut ada yang celaka, bahkan meninggal.
Namun ada kepercayaan lain
bahwa jika ampu ini turun atau jatuh di tempat terbuka, maka kita akan
menemukan sebuah pusaka tepat ditempat jatuhnya benda tersebut.
Sebuah
kepercayaan lagi tentang ampu bahwasanya ampu adalah jin yang dikirim dukun
untuk menyantet seseorang. Banyak warga yang percaya dengan spekulasi tersebut.
Bukan hal yang aneh jika pada jaman itu banyak yang percaya dengan hal- hal
seperti itu, karena mereka tumbuh dan berkembang dilingkungan yang bisa
dibilangmasih percaya denganhal-hal supranatural atau ghaib, tapi berbeda
dengan jaman sekarang, tentunya jika kita menceritakan hal-hal ini kepada
anak-anak jaman sekarang mereka tidak akan percaya dengan cerita ini. Dalam
teori supranatural sendiri, itu adalah sebuah bentuk orbs dari mahluk astral, masih
belum berwujud seperti mahluk astral yang biasa disebut-sebutkan di Indonesia, seperti
kuntilanak, gondoruwo dl l. Orbs ini
sering di bahas pada acara acara televisi tentang misteri, tentunya acaranya
ditayangkan pada malam hari.
Penulis sendiri
sempat melihat benda tersebut pada dua kali Ramadhan yang berbeda, ya keduanya
saya lihat tepat di bulan ramadhan sehabis shalat tarawih, karena pada saat
saya masih kelas 2 SD, ada banyak anak-anak yang bermain pada malam hari
terutama setelah melaksanakan shalat tarawih, termasuk saya sendiri.
Penampakan pertama, kala itu saya sedang
bermain petak umpet dimalam hari, tiba-tiba sebuah cahaya terang seperti lampu
berekor jatuh dari atas ke arah pohon kelapa yang ada di kebun bawah dekat
sungai, kami biasa menyebutnya jurang, karena tempat itu lebih rendah dari pada
rumah penduduk, dan masih terdapat rumput lebat, dan pohon yang besar-besar.
Saat itu saya hanya menontonnya saja, karena waktu itu benar-benar belum
mengerti benda apa itu.
Penampakan kedua,
sama seperti penampakan pertama hal ini terjadi di bulan ramadhan disaat malam
hari, dan dengan kegiatan yang sama, yakni bermain petak umpat, namun kali ini
benda ini jatuhnya di daerah yang berbeda, yakni di kebun mangga milik seorang
warga, kebun itu di pagari tinggi dengan pagar kayu, sehingga saya tidak bisa
melihatnya lebih lama. Namun sekarang peristiwa sperti ini jarang terjadi,
karena hampir semua daerah dengan lahan yang kosong sudah didirikan perumahan,
mal-mal, dan tempat rekreasi lainnya.
Jika kita
bandingkan peristiwa itu dengan ilmu pengetahuan, sepertinya ini dapat
disangkal, karena para ilmuan dengan teorinya sudah menjelaskan di banyak buku
mengenai benda berekor yang bercahay, yang di sebut metor. Mungkin saat itu
memang ada meteor yang jatuh di bumi tapi dalam ukuran yang sangat kecil karena
terkikis oleh gesekan atmosfer saat memasuki bumi. Jadi apakah ampu itu jelmaan
Mahluk Ghaib(orbs) apa hanya batu
angkasa yang jatuh? Ini kembali lagi sesuai kepercayaan anda masing-masing.
No comments:
Write komentar