Siapa sih yang tidak tahu Atlantis? , hampir semua orang tentunya tahu
Atlantis ya? Atlantis sering disebut-sebut sebagai surganya dunia pada
zamannya. Atlantis merupakan sebuah benua yang sangat menarik, sampai-sampai
banyak film-film, buku-buku, dan cerita anak yang mengambil tema tentang benua
atlantis.
Atlantis yang hilang kini kembali pulang, benua
Atlantis pertama kali dinyatakan hilang oleh filosofis Yunani yang bernama
Plato, dia menyebutnya bahwa Atlantis adalah benua yang hilang. Kala itu tahun
370SM, dia menceritakan sebuah benua yang besar dengan kota-kota yang indah,
pemerintahan dan sumber daya yang makmur, serta kemajuan teknologinya yang
tinggi. Namun dia mengatakan bahwa ini seperti negeri khayalan yang musnah
ditelan bencana.
Diungkapkan, bahwa Atlantis itu telah tenggelam ke
dasar laut, karena bencana yang besar akibat kesombongan-kesombongan rakyatnya
dan hilang selamanya. Legenda mengenai Atlantis terus diperbincangkan
oreang-orang dari ribuan tahun yang lalu hingga saat ini, bahkan sekarang
keberadaan Atlantis dipertanyakan, apakah Atlantis itu benar-benar ada?, atau
hanya sekedar Legenda semata?
Spekulasi mengenai apakah atlantis hanya sebuah
legenda akhirnya mengundang rasa keingintahuan semua orang, diantaranya:
“Atlantis Foundation” (Yayasan Atlantis”) di AS,
yang didirikan oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu, di antaranya ahli
geologi, antropologi dan arkeologi dalam beberapa tahun terakhir ini berusaha
mengumpulkan bukti-bukti tentang keberadaan benua yang hilang itu. dalam
penelitiannya mereka menemukan sebuah peta kuno dari perpustakaan milik Raja
Henry, yang memerintah tahun 1500-an oleh Prof. Charles Hopgood, dari
Universitas Hamshire, Inggris, lebih meyakinkan keberadaan benua yang hilang
itu. Dalam peta yang terbuat dari kulit domba, tergambarkan benua Atlantis
diapit oleh benua Amerika dan Afrika. Dalam peta itu juga digambarkan, banyak
armada yang keluar dari Atlantis berlayar ke pulau-pulau di sekelilingnya.
Sementara itu bukti-bukti di daerah Barat,
terkonsentrasi di Amerika Selatan. Dari beberapa temuan di daerah itu, di
antaranya terdapat di seputar Danau Titicaca dan Danau Poopo. Bahkan di sini
ditemukan sebuah peta kuno lainnya, yang dibuat oleh Huaman Poa, pada abad ke
V, seorang bangsawan bangsa Inca, yang menggambarkan posisi benua Atlantis di
antara benua Amerika dan daratan Eropa. , serta garis-garis penyebaran penduduk
Atlantis pada kedua benua itu.
Di Barat, ada catatan yang mengindikasikan bahwa
bangsa Atlantis itu sebenarnya adalah bangsa Aztec dan Inca. Dari segi bahasa,
antara suku Inca dan Aztec ada kesamaan ucapan. Misalnya “tomato” pada bahasa
Inca sama dengan “tamatl” pada bahasa Aztec yang artinya tomat. Begitu juga
“chokolatl” pada bahasa Aztec, sama dengan “chocolate” pada bahasa Inca.
Bukti fisik di Afrika, hingga saat ini memang
sangat sedikit sekali. Sehingga ada kesan, orang-orang Atlantis tidak memilih
benua hitam itu untuk dijadikan tempat tinggal mereka setelah tanah mereka
karam ditelan bencana. Allen mengungkapkan, bila di wilayah Timur, sosok bangsa
Atlantis itu tidak jelas. Ke mana sisa-sisa ras mereka, apakah ras Mesir dan
India, merupakan hasil persilangan ras mereka?
2. Plato
Plato
menulis dua buah catatan yang berkaitan dengan Atlantis yakni, Timaeus dan
Critias, dalam catatannya tersebut, Plato menuliskan bahwa Atlantis ini
terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan
laut yang telah menaklukkan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu
Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis
kemudian tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu
malam".
Dikutip dari catatan Timaeus yang ditulis Plato,
"Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar,
dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah
seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan
Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena,
namun di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak
sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang
melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam".
Sedangkan dalam Critias, dia berpendapat , dewa
Helenik membagi wilayah untuk setiap dewa; Poseidon mewarisi wilayah pulau
Atlantis. Pulau ini lebih besar daripada Libya kuno dan Asia Kecil yang
disatukan, tetapi akan tenggelam karena gempa bumi dan menjadi sejumlah lumpur
yang tak dapat dilewati, menghalangi perjalanan menyeberang samudra. Bangsa
Mesir pernah mendeskripsikan Atlantis ini sebagai pulau yang terletak kira-kira
700 kilometer, kebanyakan terdiri dari pegunungan di wilayah Utara dan
sepanjang pantai, dan melingkupi padang rumput berbentuk bujur di Selatan
"terbentang dalam satu arah tiga ribu stadia (sekitar 600 km), tetapi di
tengah sekitar dua ribu stadia (400 km).
3.
Dhani Irwanto
Mengumpulkan
sedikitnya 60 bukti tentang kota legenda itu di Laut Jawa. Kajiannya yang telah
dibukukan itu dibuat berdasarkan petunjuk tulisan Plato, filsuf Yunani, yang
juga mencatat keberadaan Atlantis secara rinci pada 360 tahun sebelum Masehi.
Bukti tersebut, antara lain, ditemukan di Pulau Bawean yang, dinilai Dhani,
merupakan perwujudan lain dari Atlantis.
Bukti yang pertama ditelusuri, kata Dhani, yakni
dataran dan saluran. Luas dataran Atlantis pada 11.600 tahun lebih silam itu
adalah 555 x 375 kilometer persegi. Berbentuk seperti selongsong peluru, ada
pegunungan di bagian utara Atlantis serta laut di bagian selatan. “Lokasinya
yang cocok dengan kondisi sekarang itu di wilayah Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Atlantis disebutkan Plato punya empat saluran air utama yang mengelilingi
dataran. Kemudian ada saluran terusan untuk transportasi sehingga antarsungai
terhubung serta saluran irigasi pasang-surut. “Pulau Bawean dekat dengan lokasi
hipotesis saya. Jarak antara lokasi dan Pulau Bawean adalah 150 kilometer. Di
Pulau Bawean juga ditemukan batu merah, hitam, dan putih, seperti cerita
Plato,” ujar Dhani kembali.
Teori baru
soal keberadaan Atlantis di Laut Jawa itu, kata Dhani, setelah ia membaca buku
Arysio Santos tentang Atlantis yang berada di Indonesia. Ia sendiri mengaku
belum membuktikan langsung keberadaan langsung Atlantis di bawah Laut Jawa itu
karena kondisi lautnya yang cukup ganas. Jika benar Atlantis ada di sekitar
Pulau Bawean, kata Dhani, temuan tersebut menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia
merupakan negara yang besar dan maju.
4. Profesor Arysio Nunes dos Santos
Profesor
Arysio Santos yang menyimpulkan bahwa setelah melakukan penelitian selama 30
tahun terakhir, dirinya meyakini benua Atlantis yang hilang tersebut adalah
Indonesia. “Profesor Santos memperoleh keyakinan setelah melakukan penelitian
kalau Indonesia adalah Atlantis yang hilang,” Karya Santos yang kemudian
dibukukan dengan judul "Atlantis, The Lost Continent Finally Found"
didukung dengan sejumlah fakta yang memang mendekatkan Indonesia dengan
Atlantis.
Menurut Santos, pulau-pulau di Indonesia yang
mencapai ribuan itu merupakan puncak-puncak gunung dan dataran-dataran tinggi
benua Atlantis yang dulu tenggelam. Satu hal yang ditekankan Santos adalah
banyak peneliti selama ini terkecoh dengan nama Atlantis. Mereka melihat
kedekatan nama Atlantis dengan Samudera Atlantik yang terletak di antara Eropa,
Amerika dan Afrika. Padahal pada masa kuno hingga era Christoper Columbus atau
sebelum ditemukannya Benua Amerika, Samudera Atlantik yang dimaksud adalah terusan
Samudra Pasifik dan Hindia
Nah, semakin
jelas bukan bahwa atlantis itu adalah Indonesia, tapi kenapa dunia barat tidak
mengaitkan atlantis dengan Indonesia, padahal sudah ada bukti-bukti yang cocok
dengan keberadaan atlantis di Indonesia.
Menurut
Santos, mereka enggan mengakui Indonesia sebagai atlantis karena hal itu akan
mengubah catatan sejarah tentang siapa penemu peradaban, yakni bangsa Eropa.
dengan begitu teroi bahwa penemu peradaban adalah bangsa Eropa akan hancur.
Maka dari itu kita harus bangga terhadap bangsa kita dan jangan berpuas diri
tentang munculnya pendapat-pendapat ini, harusnya kita belajar lebih giat lagi
dan menjadikan ini sebagai motivati kiat untuk benar-benar membuktikan bahwa
negara kita adalah "Atlantis".
No comments:
Write komentar