Satanism atau satanic, yaitu golongan orang yang
percaya dengan kekuatan dan bantuan serta ajaran setan, iblis dan jenis
kejahatan lainnya yang akan selalu membantu mereka. Walau tidak semuanya, namun
kadang mereka juga memiliki kitab panduan yang berisi cara sihir dan cara untuk
melakukan kejahatan. Mereka percaya setan dan kekuatan setan dapat
menyelamatkan mereka. Itu semua karena terbukti, bahwa kebahagiaan dapat jauh
lebih mudah diraih melalui kejahatan.
Jika memang
terbukti bahwa Tuhan itu ada, mengapa Tuhan tak dapat melenyapkan kejahatan?
Dengan begitu, mereka
menganggap bahwa kejahatan adalah pemenangnya. Juga selama ini yang membuat
mereka semakin yakin bahwa setan adalah pemenangnya adalah: karena terbukti
misi-misi golongan mereka selama ini yang selalu berhasil
mengacaukan dunia, hingga kini. Mereka juga menghalalkan segala cara dan mereka
ini adalah golongan yang mengatur dunia secara dominan, bahkan untuk saat ini.
Hebatnya, mereka hanya dibelakang layar karena semua program mereka ini telah,
sedang dan selalu akan berjalan. Dan jauh lebih hebatnya, kebanyakan rencana
mereka justru dijalankan dan dilakukan oleh para disbelievers, yaitu
memanfaatkanya mereka dengan bayaran ketenaran, kenikmatan dunia dan tentunya
materi, serta semua jenisnya.
Golongan satanic ini cukup mengatur dari jauh dan dibelakang layar saja, maka bawahannya akan
mengikutinya dan menjalaninya karena demi materi yang telah dijanjikan. Semua program yang dijalaninya selama ini
memang selalu berjalan, bahkan sejak ribuan tahun lalu. Bahkan sejak anak Nabi
Adam AS dan Siti Hawa pun, telah diberikan DNA pembunuh diantara mereka. Jadi,
mereka bukan “golongan baru” , keberadaan mereka sudah sangat lama bahkan
sekitar periode Nabi Nuh AS (Noah PBUH) mereka telah terdeteksi sudah ada. Oleh
karenanya mereka masih menggunakan ritualritual pemujaan kuno seperti
menyembah api atau membakar api mirip golongan penyembah api, Majusi. Dalam
upacara ritualnya yang tertutup, golongan satanic anggota baru kadang ditutup
matanya saat menuju ke tempat upacara. Mereka juga membakar api unggun (Bohemian
Grove Cremation of Care) dan membuat anggotanya kesurupan dengan memanggil
setan.
Akar gerakan para satanic ini berawal dari ajaran Kabbalah.
Sejatinya Kabbalah adalah kepercayaan Yahudi yang amat rahasia disampaikan pada
anggota dari mulut ke mulut. Ajarannya berupa ilmu sihir dan ritual pemujaan
setan yang telah dikembangkan sejak ribuan tahun. Secara harafiah Kabbalah
(Qabala) bermakna “tradisi lisan”. Kata Kabbala diambil dari bahasa Ibrani:
qibil yang bermakna menerima atau tradisi warisan. Dengan demikian ajaran
Kabbalah mempunyai arti “menerima doktrin ilmu sihir” atau okultisme,
yang hanya diketahui oleh segelintir orang. Dibandingkan dengan zaman Nabi Nuh
AS (Noah PBUH) – menurut sejarah, Ordo Kabbalah lebih muda, yaitu berusia 4.000
tahun, sejak Nabi Ibrahim AS (Abraham PBUH) saat meninggalkan Sumeria, akhirnya
menyebar ke Mesir Kuno hingga Ke Palestina. Ordo Kabbalah dibentuk dan diberi
nama Ordo Persaudaraan saat perpindahan Bani Israil ke Babilonia yakni
pada era Dinasti Ur ke 3 ( 2112 2004 SM ).
Ditinjau dari segi pemahaman,
Kabbalah terdiri dari 3 ordo :
Ordo Hijau, Ordo Kuning dan Ordo Putih
Ordo Hijau, Ordo Kuning dan Ordo Putih
Ordo putih nyaris tidak teridentifikasi oleh peneliti. Hal ini lebih disebabkan gerakannya sangat rahasia, dan mereka berkonsentrasi pada misi politik. Sedang ordo Hijau dan Kuning lebih menekankan pada aspek penyembahan terhadap Lucifer. Salah satu tujuan akhir dari para satanic adalah untuk dapat menguasai dan mengontrol dunia dalam satu komando saja, yaitu oleh mereka sendiri atau dikenal dengan istilah “the New World Order” (NWO). Mereka mengajak semua agama untuk bersatu namun hanya dibawah kepentingan mereka sendiri, lalu semua penentang mereka akan dibinasakan dengan cara yang orang awam akan membenarkannya. Dengan begitu maka mereka akan berhasil menguasai dunia dalam satu komando saja, the satanic commando. Penampilan, perilaku dan kesopanan serta kesantunan dari kaum satanic ini dilihat sangat menonjol di dunia luar. Mereka memiliki tingkat sosial tinggi, baik, sopan, santun, dermawan, perhatian, heroik dan lainnya. Perilaku ini ditunjukkan agar orang bersimpati lalu mengikuti fahamnya karena menganggap mereka adalah orang yang benarbenar baik, padahal dibalik semuanya tidaklah demikian.
Mereka adalah kaum yang pintar memutarbalikkan fakta
sebenarnya. Program dan misinya juga diperkuat dengan kekuasaannya di bidang
media apapun, sehingga kita tak dapat melihat dunia ini secara seimbang dan
proposional lagi. Akibat propaganda mereka yang kuat dan gencar di dunia media
apapun tersebut – baik di media cetak, media audio video, media elektronik,
media internet dan lainnya – maka misi dan visi mereka akan tetap didukung oleh
banyak orang.
Hingga kini, keberadaan mereka tak begitu kentara walau
informasi sudah canggih, apalagi pada zaman dulu disaat mereka lebih sulit terdeteksi. Tapi akibat adanya
informasi yang deras seperti internat mereka lama kelamaan, mereka sudah mulai
muncul dan kegiatan mereka mulai terlihat. Walau tak banyak bukti keberadaanya,
namun melalui mata dan hati orang yang beriman (believers – orang yang
mempercayai Tuhan), mereka tetap dapat melihatnya walau buta, karena mereka
para believers dapat
melihat dengan hati.
melihat dengan hati.
No comments:
Write komentar