Pages

Monday 5 September 2016

Misteri Golongan Satanism





Satanism atau satanic, yaitu golongan orang yang percaya dengan kekuatan dan bantuan serta ajaran setan, iblis dan jenis kejahatan lainnya yang akan selalu membantu mereka. Walau tidak semuanya, namun kadang mereka juga memiliki kitab panduan yang berisi cara sihir dan cara untuk melakukan kejahatan. Mereka percaya setan dan kekuatan setan dapat menyelamatkan mereka. Itu semua karena terbukti, bahwa kebahagiaan dapat jauh lebih mudah diraih melalui kejahatan.

Jika memang terbukti bahwa Tuhan itu ada, mengapa Tuhan tak dapat melenyapkan kejahatan? Dengan begitu, mereka menganggap bahwa kejahatan adalah pemenangnya. Juga selama ini yang membuat mereka semakin yakin bahwa setan adalah pemenangnya adalah: karena terbukti misi-­misi golongan mereka selama ini yang selalu berhasil mengacaukan dunia, hingga kini. Mereka juga menghalalkan segala cara dan mereka ini adalah golongan yang mengatur dunia secara dominan, bahkan untuk saat ini. Hebatnya, mereka hanya dibelakang layar karena semua program mereka ini telah, sedang dan selalu akan berjalan. Dan jauh lebih hebatnya, kebanyakan rencana mereka justru dijalankan dan dilakukan oleh para disbelievers, yaitu memanfaatkanya mereka dengan bayaran ketenaran, kenikmatan dunia dan tentunya materi, serta semua jenisnya.

Golongan satanic  ini cukup mengatur  dari jauh dan dibelakang layar saja, maka bawahannya akan mengikutinya dan menjalaninya karena demi materi yang telah dijanjikan.  Semua program yang dijalaninya selama ini memang selalu berjalan, bahkan sejak ribuan tahun lalu. Bahkan sejak anak Nabi Adam AS dan Siti Hawa pun, telah diberikan DNA pembunuh diantara mereka. Jadi, mereka bukan “golongan baru” , keberadaan mereka sudah sangat lama bahkan sekitar periode Nabi Nuh AS (Noah PBUH) mereka telah terdeteksi sudah ada. Oleh karenanya mereka masih menggunakan ritual­ritual pemujaan kuno seperti menyembah api atau membakar api mirip golongan penyembah api, Majusi. Dalam upacara ritualnya yang tertutup, golongan satanic anggota baru kadang ditutup matanya saat menuju ke tempat upacara. Mereka juga membakar api unggun (Bohemian Grove Cremation of Care) dan membuat anggotanya kesurupan dengan memanggil setan.
Akar gerakan para satanic ini berawal dari ajaran Kabbalah. Sejatinya Kabbalah adalah kepercayaan Yahudi yang amat rahasia disampaikan pada anggota dari mulut ke mulut. Ajarannya berupa ilmu sihir dan ritual pemujaan setan yang telah dikembangkan sejak ribuan tahun. Secara harafiah Kabbalah (Qabala) bermakna “tradisi lisan”. Kata Kabbala diambil dari bahasa Ibrani: qibil yang bermakna menerima atau tradisi warisan. Dengan demikian ajaran Kabbalah mempunyai arti “menerima doktrin ilmu sihir” atau okultisme, yang hanya diketahui oleh segelintir orang. Dibandingkan dengan zaman Nabi Nuh AS (Noah PBUH) – menurut sejarah, Ordo Kabbalah lebih muda, yaitu berusia 4.000 tahun, sejak Nabi Ibrahim AS (Abraham PBUH) saat meninggalkan Sumeria, akhirnya menyebar ke Mesir Kuno hingga Ke Palestina. Ordo Kabbalah dibentuk dan diberi nama Ordo Persaudaraan saat perpindahan Bani Israil ke Babilonia yakni pada era Dinasti Ur ke 3 ( 2112 ­2004 SM ).

Ditinjau dari segi pemahaman, Kabbalah terdiri dari 3 ordo :
Ordo Hijau, Ordo Kuning dan Ordo Putih

Ordo putih nyaris tidak teridentifikasi oleh peneliti. Hal ini lebih disebabkan gerakannya sangat rahasia, dan mereka berkonsentrasi pada misi politik. Sedang ordo Hijau dan Kuning lebih menekankan pada aspek penyembahan terhadap Lucifer.  Salah satu tujuan akhir dari para satanic adalah untuk dapat menguasai dan mengontrol dunia dalam satu komando saja, yaitu oleh mereka sendiri atau dikenal dengan istilah “the New World Order” (NWO). Mereka mengajak semua agama untuk bersatu namun hanya dibawah kepentingan mereka sendiri, lalu semua penentang mereka akan dibinasakan dengan cara yang orang awam akan membenarkannya. Dengan begitu maka mereka akan berhasil menguasai dunia dalam satu komando saja, the satanic commando. Penampilan, perilaku dan kesopanan serta kesantunan dari kaum satanic ini dilihat sangat menonjol di dunia luar. Mereka memiliki tingkat sosial tinggi, baik, sopan, santun, dermawan, perhatian, heroik dan lainnya. Perilaku ini ditunjukkan agar orang bersimpati lalu mengikuti fahamnya karena menganggap mereka adalah orang yang benar­benar baik, padahal dibalik semuanya tidaklah demikian.
Mereka adalah kaum yang pintar memutar­balikkan fakta sebenarnya. Program dan misinya juga diperkuat dengan kekuasaannya di bidang media apapun, sehingga kita tak dapat melihat dunia ini secara seimbang dan proposional lagi. Akibat propaganda mereka yang kuat dan gencar di dunia media apapun tersebut – baik di media cetak, media audio video, media elektronik, media internet dan lainnya – maka misi dan visi mereka akan tetap didukung oleh banyak orang.
Hingga kini, keberadaan mereka tak begitu kentara walau informasi sudah canggih, apalagi pada zaman dulu disaat mereka lebih sulit terdeteksi. Tapi akibat adanya informasi yang deras seperti internat mereka lama kelamaan, mereka sudah mulai muncul dan kegiatan mereka mulai terlihat. Walau tak banyak bukti keberadaanya, namun melalui mata dan hati orang yang beriman (believers – orang yang mempercayai Tuhan), mereka tetap dapat melihatnya walau buta, karena mereka para believers dapat
melihat dengan hati
.

No comments:
Write komentar

Recommended Posts × +