Pernah mendengar kata “Agartha” ?, Jika anda baru mengenal
kata tersebut, berarti anda harus membaca artikel ini hingga selesai.
Agartha atau nama
lainnya Agartta, Agharti, Agartaatay Agartth adalah sebuah tempat yang terdapat
di Bumi bagian dalam, ibarat buah mangga, jika manusia hidup di permukaan
kulit, maka agartha ini adanya di dalam isi mangga tersebut. Agartha dianggap
tempat fiktif oleh sebagian orang, namun bagi Admiral Richard E. Byrd itu
adalah tempat yang benar-benar ada, karena pada pertengahan Februaru 1947 dia
melakukan sebuah perjalanan.
Kala tahun tersebut, merupakan akhir Perang Dunia Dua yang
dimenangkan oleh Amerika Serikat atas Jepang, dengan dibomnya Kota Nagasaki dan
Hiroshima.. Dalam keadaan dunia yang masih kacau balau ini, Byrd melakukan
perjalanan dengan menggunakan pesawat ke kutub utara. Setelah tiba disana Byrd
seharusnya bird menemukan bongkahan es dimana-mana, namun kali ini ia
mendapatkan sebuah penglihatan yang menakjubkan, Ya, disana ia melihat
pegunungan, hutan, sungai, dan danau yang sama sekali tidak mengindikasikan
daerah kutub. Kemungkinan besar dia telah sampai di Agartha , namun beliau
tidak menyebutkan bahwa ia berada di Agartha.
Di dunia bawah tanah, Byrd bertemua dengan tetua yang
mengundangnya dengan telepati ke dunia tersebut. Sang tetua sangat mengeluhkan
kekacauan manusia dalam beberapa tahun terkahir. Manusia bawah tanah
memperingatkan ancaman kemunduran peradaban muka bumi yang disebabkan perang.
Tetua tersebut menyebutkan bagaimana Zaman Kegelapan pernah
melanda Eropa silam. Keadaan yang lebih buruk akan menimpa manusia manusia,
tetua menggambarkan bahwa akan ada badai kelam yang akan menyapu hampir semua
manusia muka bumi.
Tujuan Byrd diundang
kedunia bawah yakni untuk menyampaikan pesan penegakan perdamaian sebelum
terlambat. Sang Tetua berkata bahwa ia telah mengirim pesawat Flugerald yang
dikanal kita sebagai UFO. Namun, bukannya ditanggapi, pesawat tersebut justru
dianggap musuh dan ditembaki serta dikejar oleh pesawat tempur Amerika Serikat,
karena dianggap sebagai penyusup.
Banyak orang yang beranggapan bahwa Byrd hanya membual dan
berkhayal terlalu berlebihan. Namun, seandainya ia memang pembohong sekalipun,
namun ia berpesan secara tegas, bahwa ada ancaman besar atas “keberhasilan”
manusia menciptkan senjara pemusnah massal dan semakin rapatnya semua wilayah
dunia berkat adanya arus globalisasi dan kemajuan teknologi.
Selain Byrd, sebenarnya adalagi orang yang sependapat dengan
dirinya bahwa ada kehidupan lain didalam bumi, seperti Olaf Janson, Leonard
Euler,Dan Ray Palmer, bukankah keadaan Agartha yang asri merupakan sebuah dunia
yang sangat diharapkan oleh semua orang bukan? Jauh dari polusi, gas beracun,
gedung-gedung tinggi, asap kendaraan, plastik, dan produk budaya yang maju ini,
hampir semua manusia ingin bersatu dengan alam.
Misteri agartha sampai sekarang belum ditemukan
keberadaanya, namun konon katanya ada tempat-tempat yang dianggap sebagai jalan
masuk kenegeri bawah itu, yakni Gua Mamoth, Kentucky (AS), Gunung Shasta (California,
AS), MoronaSantiago (Ekuador), Mato Grosso (Brazil), Air Terjun Iguacu
(perbatasan Argentina-Brazil), Gunung Himalaya, Piramida Giza, dan beberapa
tempat lain.
Itulah artikel mengenai misteri dunia bawah tanah, Agartha.
No comments:
Write komentar